Sabtu, 07 Juni 2008

MEMBERI YANG TERBAIK (by: sonya)


Memberi yang terbaik bukan hanya soal materi, tapi juga hati.
Seperti yang dilakukan oleh Maria ketika mengurapi Yesus (Markus 14:3-9).

Memberi yang terbaik kadang juga berarti harus melepaskan sesuatu/seseorang yang kita kasihi, sebagai bentuk respon hati kita kepada Tuhan. Mungkin hamster kesayangan kita, sepeda kita, uang digondol, atau mungkin juga melepaskan orang yang selama ini kita harapkan sebagai pasangan hidup kita.
Hal ini dialami oleh Abraham ketika harus mempersembahkan anak yang dikasihinya sebagai korban bagi Tuhan, dan Ayub ketika ia harus kehilangan semua kekayaannya dan anak-anaknya.

Melepaskan memungkinkan kita untuk memperoleh yang lebih baik dari Tuhan.
Ketika Abraham rela melepaskan anaknya sebagai korban, Tuhan memberinya domba untuk dikorbankan sebagai pengganti anaknya. Artinya kita belajar taat juga. Ketika Ayub harus melepaskan anak-anaknya dan kekayaannya, pada akhirnya Tuhan menggantinya dua kali lipat dari keadaannya yang dahulu (Ayub 42:10).

Melepaskan memang sulit bagi kita, namun Tuhanlah yang memberi kita kekuatan. Belajar taat, belajar percaya akan janji Tuhan, berjalan sesuai kehendak Tuhan, dan naikkan terus ucapan syukur di tengah kesesakan kita.


Tuhan tidak hanya peduli dengan keadaan rohani kita, namun juga keadaan jasmani kita seperti tugas-tugas kita yang menumpuk, ujian akhir semester, pasangan hidup, dsb. Tuhan tahu kebutuhan kita dan semuanya itu sudah Tuhan sediakan bagi kita.

Sebisa mungkin jangan lupakan saat teduh kita, hubungan pribadi kita dengan Tuhan, karena Tuhanlah sumber pengharapan kita. Ia akan menyatakan kehendak-Nya kepada orang yang mencari wajah-Nya. Tapi juga jangan lupa belajar. Ora et labora.

Ia tidak akan melupakan tugas-tugas kita.
Ia tidak akan melupakan ujian akhir semester kita.
Ia tidak akan melupakan kebutuhan kita akan pasangan hidup.
Ia tidak akan melupakan semua kebutuhan kita baik jasmani maupun rohani.

Jalan Tuhan bukan jalan kita.
Rencana Tuhan bukan rencana kita.
Namun Ia memberi yang terbaik dan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.

Dan inilah saatnya kita memberi yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan Yesus kita. Bagaimanapun hasilnya, serahkan pada Tuhan dan tetap beri yang terbaik.

Ciayo all...
Gbu =D

Tidak ada komentar: