Rabu, 14 Mei 2008

IMAN TANPA PERBUATAN... (by: sonya)

Yakobus 2:26
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Yang dimaksud Yakobus ini bukan keselamatan karena perbuatan.

Yakobus, saudara Yesus, juga percaya kalau keselamatan itu hanya karena kasih karunia Tuhan melalui iman (bahkan iman kita pun pemberian-Nya), bukan karena perbuatan baik kita.
Bandingkan dengan surat Roma pasal 3-6 dan Galatia 2:16

Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

Dalam membaca Firman Tuhan kita lebih baik memperhatikan konteksnya terlebih dahulu, kondisi pada waktu ayat itu ditulis dan apa tujuannya.
Yakobus menulis ayat ini karena risih melihat kondisi orang Kristen waktu itu yang hidup seenaknya mentang-mentang mereka sudah diselamatkan, bebas dari kutuk dosa.
Perbuatan mereka menjadi tidak sesuai dengan iman mereka.

Orang-orang Kristen saat itu dan juga kita sekarang mempunyai misi yaitu mengabarkan Injil ke seluruh bumi.
Kalau kita yang sudah diselamatkan masih terus-menerus berbuat dosa seperti orang yang tidak mengenal Kristus (bahkan mungkin lebih parah), bagaimana mungkin mereka percaya dengan apa yang kita katakan mengenai Injil? Kita jadi no action, talk only.

Kalau perbuatan kita tidak sesuai dengan iman kita, orang tidak akan bisa melihat kemuliaan Kristus di dalam diri kita. Kita nggak akan bisa menjadi berkat justru menjadi batu sandungan.

Dunia melihat apa yang di depan mata yaitu perbuatan kita.

Galatia 5:13
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Tuhan menyediakan lebih dari sekedar keselamatan saja. Di sorga nanti kita akan menerima upah dari setiap perbuatan kita, baik maupun jahat.
Ada yang akan memerintah bersama Kristus, ada yang tidak.
Ada yang boleh ikut perjamuan, ada yang tidak.
Ada berbagai macam mahkota yang disediakan oleh Tuhan (mahkota kehidupan, mahkota kebenaran, dsb).
Dan itu sifatnya kekal.

Tidak ada manusia yang sempurna. Kita berusaha berbuat baik bukan dengan kekuatan sendiri. Roh Kudus di dalam kita itulah yang memampukan kita.
Mintalah agar Roh Kudus membimbing kita senantiasa dan hidup bergaul dengan Roh Kudus.

Kita berbuat baik sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan yang sudah menyelamatkan kita. Dan terus berharap agar melalui perbuatan kita, dunia melihat kemuliaan Kristus terpancar melalui kita dan menjadi percaya.

Gbu ^^

Jumat, 02 Mei 2008

setelah bahasa roh....

1kor 14:13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. 14Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

16Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan “amin” atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?
17Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya.

One day... waktu nyate....
Sampailah sya dalam ayat diatas...

Disitu, sya mengerti... Tugas berikutnya bagi kmu dan saya yang sudah memperoleh karunia bahasa roh.
yaitu mengerti kata per kata dari bahasa yang kita ucapkan. Caranya, mintalah, berdoalah.

Why....?
Agar roh dan akal budi kita bersama2 berdoa....

Bagaimana jika kita berdoa dengan roh, tetapi akalbudi kita melayang-layang... ke mall, makan, dll.... Karena kita tidak mengerti dan tidak terbangun iman kita dengan bahasa yang kita ucapkan. Jangankan membangun iman orang lain melalui doa kita, diri sendiri tidak akan terbangun dengan doa kita sendiri bila kita tidak mengerti arti dari bahasa roh.
Seringkali setan mendirikan benteng2 dalam pikiran (akalbudi) kita. roh kita berdoa, tetapi pikiran kita sedang membayangkan sesuatu yang lain. Makan-makan, ngantuk... Setan sedang mendustai kita... Itulah yang terjadi bila kita hanya berdoa dengan Roh saja.

Atau, yang terjadi sebaliknya... Kita menyembah Tuhan tetapi roh kita mati.... Useless....

Jadi...?
15Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

Keduanya, roh dan akal budi harus berdoa dengan bersamaan...

*Tentang apa, bagaimana, kapan kita memakai bahasa roh akan diposting lain kali.... sejak saya mendapatkan visi tersebut saya benar2 merasa mendapat mandat untuk menyampaikan hal-hal diatas.

GBU all....