Rabu, 23 Juli 2008

Bukan Takdir tapi Kehendak Bebas (by : sonya)


Mazmur 37:23
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.


Hidup manusia bukan ditentukan oleh takdir. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia memberi manusia kehendak bebas (free will). Adam dan Hawa bebas memilih untuk memakan atau tidak buah pengetahuan yang baik dan yang jahat. Manusia bebas menentukan pilihan dalam hidupnya.

Ketika Tuhan menyatakan kehendak-Nya kepada kita, kita mempunyai beberapa pilihan: taat, negosiasi, atau langsung tidak taat.

Kalau kita taat kepada kehendak Tuhan, tentu saja kita pasti memperoleh yang terbaik dalam hidup kita. Namun bagaimana kalau misalnya kita nego?

Misalnya Tuhan sudah menyatakan bahwa Ia menghendaki kita bekerja di perusahaan A. Namun kita tidak suka bekerja di perusahaan itu dan lebih memilih bekerja di perusahaan B.

Manusia : Tuhan, aku gak suka kerja di perusahaan A. Aku di perusahaan B aja.
Tuhan : Lo? Kalau kamu kerja di perusahaan A nanti kamu pasti dapat yang terbaik dalam hidupmu, daripada kalau kamu di perusahaan B.
Manusia : Enggak deh, kayaknya di sana gak enak. Aku di perusahaan B aja deh...
Tuhan : Ya sudahlah gpp terserah kamu...

Tidak ada salahnya kita nego dengan Tuhan, karena Tuhan kita itu Pribadi yang bisa diajak diskusi. Hubungan kita dengan Tuhan seperti hubungan Bapa dan anak. Namun yang perlu diingat adalah rencana Tuhan itu yang paling sempurna.

Ketika kita memilih taat, tidak taat, maupun nego dengan rencana Tuhan, itu semua mempengaruhi apa yang terjadi di masa depan kita. Manusia pada contoh di atas itu bisa saja tetap sukses ketika bekerja di perusahaan B, karena Tuhan pasti tetap menyertai. Namun kalau ia ikut rencana Tuhan dengan taat pada kehendak-Nya, pasti ia akan memperoleh yang lebih luar biasa lagi. Karena rencana Tuhan itu yang paling sempurna. Semuanya itu pilihan kita namun Tuhan tetap tidak akan lepas tangan (ada plan B). Manusia hanya bisa menduga-duga, namun Tuhan mengetahui apa yang terbaik yang di depan.

Ada beberapa hal yang lebih baik kita nego dan ada beberapa yang sebaiknya kita taat. Misalnya kalau Tuhan berkata bahwa kita akan mengalami kejadian yang buruk, alangkah baiknya kita nego dengan berdoa atau minta ampun, agar hal yang buruk itu tidak menimpa kita (jangan pasrah). Misalnya Abraham nego dengan Tuhan mengenai Lot, Sodom dan Gomora.

Sementara itu ketidaktaatan akan membuat hidup kita runyam, tidak memperoleh berkat-berkat yang sebenarnya sudah Tuhan sediakan seandainya kita taat atau nego. Karena tidak menyertakan Tuhan sama sekali.

Semua yang terjadi dalam hidup kita tidak ditentukan oleh takdir, namun oleh pilihan kita sendiri, seberapa taat kita akan apa yang Tuhan rancangkan. Bagaimana kita menggunakan kehendak bebas kita.

God bless...

Minggu, 20 Juli 2008

Tak Lepas dari Rencana-MU (by: sonya)



Kusadari...
Semua yang terjadi dalam hidupku
Tak pernah lepas dari rencana-MU

Sebelum aku dibentuk dalam kandungan ibuku
ENGKAU telah mengenalku
ENGKAU yang membentuk buah pinggangku
Sehelai rambutku takkan jatuh di luar kehendak-MU

Setiap tawa yang menghiasi bibir
Dan tiap tetes air mata yang membasahi pipi
Semua itu KAU izinkan
Untuk mendatangkan kebaikan bagiku

Setiap orang yang hadir di hidupku
Entah baik entah mengecewakan
Tak ada yang lepas dari rencana-MU
Untuk membuatku semakin dewasa
Dan semakin mendekat kepada-MU

Apa yang dipandang buruk oleh dunia
KAU ubahkan semuanya menjadi kebaikan bagiku
Apa yang dipandang rugi oleh dunia
KAU sanggup ubahkan itu menjadi berkat
Bagiku dan bagi orang-orang di sekelilingku
KAU yang mengubah ratapanku menjadi tarian

TUHAN YESUS...
Terima kasih buat semua yang telah terjadi
Terima kasih buat rencana-MU yang indah itu
Terima kasih karena masa depanku sungguh ada di tangan-MU

Karena...
Tidak ada satu pun yang terlepas dari rencana-MU

Amin

Rabu, 02 Juli 2008

We're not alone...

ketika aku lapar Dia memberi makan
ketika aku haus Dia memberi ku minum
ketika tidak ada tumpangan Dia memberi kita tumpangan
ketika aku sedang bekerja Dia disamping ku
ketika aku kedinginan Dia memberi ku kehangatan
ketika aku kepansan dia memberiku keteduhan
ketika tidak ada orang yang membukakan pintu, Dia membuka pintu bagi ku
ketika aku berada dalam kegelapan, dia memberikan terang
ketika aku tersesat Dia menuntunku
ketika aku jatuh Dia mengangkat ku
ketika aku ditolak Dia menerima ku
ketika aku sakit Dia menyembuhkanku
ketika aku sedih Dia memberiku sukacita
ketika aku miskin Dia memberiku berkat
ketika aku lemah Dia memberiku kekuatan
dia memberikanku kemenangan even more than a conqeror
ketika sudah tidak ada jalan, Dia membukakan jalan
ketika aku dijajah Dia memberiku kebebasan
ketika aku dalam kesesakan Dia memberiku kelegaan
ketika aku mati Dia membangkitkanku seperti Dia yang mati dan bangkit

He's really kind to us
he understand bout us
We're not alone